silsilah iman kpd hari akhir -11-
0 Comments Published by latifa on Monday, July 21, 2008 at 3:56 AM.
SILSILAH IMAN KEPADA HARI AKHIR -11-
S U R G A
Surga adalah pahala dan balasan yang sangat agung yang disediakan oleh Allah bagi orang-orang yang mentaatiNya. Surga merupakan kenikmatan yang sempurna, tiada aib sedikitpun di dalamnya.
Dalam hadits qudsy (HR. Bukhori), Allah berfirman: "Aku sediakan bagi hamba-hambaKu yang sholih apa-apa yang tidak bisa dipandang dengan mata, tidak pernah terdengar oleh telilnga, pun tidak pernah terbersit dalam hati manusia". Lalu Rasulullah bersabda: "bacalah sesuka kalian firman Allah: " Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu [bermacam-macam ni’mat] yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (As sajdah: 17)
Kenikmatan di dunia disbanding dengan kenikmatan surga adalah tidak ada apa-apanya. Kenikmatan dunia merupakan kenikmatan yang sepele dan tidak kekal. Rasulullah bersabda: "tempat satu jengkal di surga lebih baik dari pada dunia seisinya". ( HR. Bukhori ). Karena itulah masuk surga dan selamat dari neraka adalah suatu kesuksesan dan keberuntungan yang sangat agung. "…. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung…. "( Ali Imran : 185)
Masuk Surga
Sudah tidak diragukan lagi bahwa kebahagiaan yang tidak terkira ketika kaum mukminin digiring dengan cara mulia dan terhormat secara berkelompok kelompok ke surga, jika mereka memasukinya, maka dibukakan pintu dan para malaikat menyambut mereka.
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan [pula]. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan [dilimpahkan] atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (Az Zumar: 73)
Pembersihan dan Penyucian kaum mukminin sebelum masuk surga
Setelah melewati Shirat, maka kaum mukminin diberhentikan di "qantarah" yang terletak antara surga dan nereka, mereka dibersihkan dan disucikah, yaitu dengan cara saling mengadakan pembalasan kedholiman yang ada ketika di dunia, hingga mereka masuk surga dalam keadaan suci dan bersih dari kedholiman.
Rasulullah bersabda: "kaum mukminin dibebaskan dari nereka, maka mereka diberhentikan di "qantarah" antara surga dan nereka, hingga ada qishas antara mereka tentang kedholiman yang ada ketika di dunia, hingga mereka bersih lalu mereka diberi ijin untuk masuk surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh salah seorang dari mereka lebih hafal rumahnya (tempatnya) di surga daripada rumahnya di dunia". (HR. Bukhori)
Orang-orang yang pertama masuk surga
Orang yang pertama kali sekali masuk surga yaitu : Rasulullah Muhammad. Dan ummat yang pertama kali masuk surga yaitu: Ummat Muhammad. Dan orang yang pertama kali masuk surga dari ummat Muhammad yaitu: Abu Bakar.
Orang-orang yang masuk surga tanpa hisab
Rombongan yang pertama masuk surga yaitu rombongan yang paling puncak dalam keimanan, ketakwaan, keistiqomahan dalam dinul islam, mereka masuk surga dalam satu rombongan dan secara bersama-sama, pemandangan mereka seperti halnya bulan purnama.
Kaum fakir mendahului kaum kaya ke surga
Rasulullah bersabda: "kam fakir dari golongan kaum muhajirin,pada hari qiyamat mereka masuk surga mendahului kaum yang kaya dengan jarak 40 tahun" (HR. Muslim )
Rasulullah bersabda: "kaum fakir dari golongan muhajirin masuk surga sebelum yang kaya dengan jarak 500 tahun" (HR. Tirmidzi)
Masuknya orang-orang ahli maksiyat dari golongan kaum mukminin ke surga
Orang-orang yang ahli maksiyat dari golongan kaum mukminin, setelah mereka masuk neraka selama beberapa masa yang hanya diketahui oleh Allah, mereka akan dikeluarkan dari nereka dan akan dimasukkan surga setelah itu.
SIFAT-SIFAT SURGA
Pintu surga. Surga mempunyai delapan pintu. Salah satu pintunya bernama Ar Rayyan, yaitu pintu khusus untuk orang-orang yang berpuasa karena Allah. Ada pintu khusus untuk orang-orang banyak sholatnya, pintu bagi orang-orang yang bersedekah.
Level surga. Derajat ahli surga berbeda-beda sesuai dengan kadar amal sholihnya.
orang yang berada dalam lavel yang teratas ahli surga dan level yang terbawah. Rasulullah bersabda: "Nabi Musa bertanya kepada Tuhannya: apakah level terendah ahli surga? Allah berkata: "seorang laki-laki yang datang setelah ahli surga memasukinya. Maka dikatakan kepadanya: masuklah surga. Kemudian ia berkata: ya Rabb, bagaimana ? sedangkan orang-orang telah menempatinya ? dikatakan kepadanya: maukah kamu mempunyai apa yang dipunyai raja dari seluruh raja dunia ? ia berkata: "aku mau". Lalu Allah berkata: "bagimu semua itu dan yang serupanya, dan yang serupanya, dan yang serupanya, dan yang serupanya. Ia berkata: aku telah ridho ya Rabb. Allah berkata: bagimu semuanya dan 10 kali lipatnya., bagimu apa yang kau inginkan. Maka ia berkata: aku telah ridho ya Rabb. Nabi Musa lalu berkata; ya Rabb, bagaimana dengan level yang paling atas ? Allah berkata: "merekalah yang Aku inginkan, kemuliaan mereka telah aku tanam dengan tanganKu, dan telah aku tutup rapat-rapat, hingga tidak bisa dijangkau oleh mata, telinga, ataupun hati manusia". ( HR. Muslim)
kedudukan yang tertinggi di surga. Kedudukan yang paling tinggi dan paling mulia akan diperoleh oleh satu orang saja yaitu Rasulullah –insyaAllah-. Kedudukan inilah yang dinamakan al wasilah.
orang-orang yang menempati kedudukan tinggi di surga. Mereka adalah para syuhada', orang-orang yang memberikan nafkah kepada para janda dan orang miskin, orang yang menanggung anak yatim, para orang tua karena berkah dari doa anak-anaknya yang sholeh.
debu dan pasir di surga terbuat dari minyak misk.
sungai surga. Sungai mengalir dibawah surga.
mata air surga. Ada beberapa mata air. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas [berisi minuman] yang campurannya adalah air kafur (5) [yaitu] mata air [dalam surga] yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.(6) ( Al Insan ).
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni’matan yang besar [surga], (22) mereka [duduk] di atas dipan-dipan sambil memandang. (23) Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh keni’matan. (24) Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak [tempatnya], (25) laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. (26) Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, (27) [yaitu] mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah. (28) (Al Mutaffifin)
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas [minuman] yang campurannya adalah jahe. (17) [Yang didatangkan dari] sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. (18) (Al Insan )
Istana di surga. Istana surga terbuat dari intan.
cahaya surga. Tiada malam siang di surga. Tetapi mereka senantiasa berada dalam cahaya yang abadi. Mereka mengetahui kadar malam dengan ditutupnya pintu-pintu, dan mengetahui kadar siang dengan dibukanya pintu-pintu.
aroma surga. Surga mempunyai aroma yang sangat segar, dan aroma ini didapati oleh kaum mukmin dari jarak yang sangat jauh.
pohon dan buah-buahan di surga. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (31) [yaitu] kebun-kebun dan buah anggur, (32) ( An Naba').
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (27) Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, (28) dan pohon pisang yang bersusun-susun [buahnya], (29) dan naungan yang terbentang luas, (30) dan air yang tercurah, (31) dan buah-buahan yang banyak, (32) ( Al Waqiah )
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah [seperti taman] mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya [demikian pula]. Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (35) (Ar Ra'd)
sifat-sifat beberapa pohon di surga: terdapat pohon yang bisa buat bernaung sejauh perjalanan 100 tahun. Terdapat pohon dengan nama "sidratul muntaha". Juga pohon bernama "Thuuba".
batang-batang pohon di surga dari emas.
S U R G A
Surga adalah pahala dan balasan yang sangat agung yang disediakan oleh Allah bagi orang-orang yang mentaatiNya. Surga merupakan kenikmatan yang sempurna, tiada aib sedikitpun di dalamnya.
Dalam hadits qudsy (HR. Bukhori), Allah berfirman: "Aku sediakan bagi hamba-hambaKu yang sholih apa-apa yang tidak bisa dipandang dengan mata, tidak pernah terdengar oleh telilnga, pun tidak pernah terbersit dalam hati manusia". Lalu Rasulullah bersabda: "bacalah sesuka kalian firman Allah: " Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu [bermacam-macam ni’mat] yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (As sajdah: 17)
Kenikmatan di dunia disbanding dengan kenikmatan surga adalah tidak ada apa-apanya. Kenikmatan dunia merupakan kenikmatan yang sepele dan tidak kekal. Rasulullah bersabda: "tempat satu jengkal di surga lebih baik dari pada dunia seisinya". ( HR. Bukhori ). Karena itulah masuk surga dan selamat dari neraka adalah suatu kesuksesan dan keberuntungan yang sangat agung. "…. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung…. "( Ali Imran : 185)
Masuk Surga
Sudah tidak diragukan lagi bahwa kebahagiaan yang tidak terkira ketika kaum mukminin digiring dengan cara mulia dan terhormat secara berkelompok kelompok ke surga, jika mereka memasukinya, maka dibukakan pintu dan para malaikat menyambut mereka.
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan [pula]. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan [dilimpahkan] atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (Az Zumar: 73)
Pembersihan dan Penyucian kaum mukminin sebelum masuk surga
Setelah melewati Shirat, maka kaum mukminin diberhentikan di "qantarah" yang terletak antara surga dan nereka, mereka dibersihkan dan disucikah, yaitu dengan cara saling mengadakan pembalasan kedholiman yang ada ketika di dunia, hingga mereka masuk surga dalam keadaan suci dan bersih dari kedholiman.
Rasulullah bersabda: "kaum mukminin dibebaskan dari nereka, maka mereka diberhentikan di "qantarah" antara surga dan nereka, hingga ada qishas antara mereka tentang kedholiman yang ada ketika di dunia, hingga mereka bersih lalu mereka diberi ijin untuk masuk surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh salah seorang dari mereka lebih hafal rumahnya (tempatnya) di surga daripada rumahnya di dunia". (HR. Bukhori)
Orang-orang yang pertama masuk surga
Orang yang pertama kali sekali masuk surga yaitu : Rasulullah Muhammad. Dan ummat yang pertama kali masuk surga yaitu: Ummat Muhammad. Dan orang yang pertama kali masuk surga dari ummat Muhammad yaitu: Abu Bakar.
Orang-orang yang masuk surga tanpa hisab
Rombongan yang pertama masuk surga yaitu rombongan yang paling puncak dalam keimanan, ketakwaan, keistiqomahan dalam dinul islam, mereka masuk surga dalam satu rombongan dan secara bersama-sama, pemandangan mereka seperti halnya bulan purnama.
Kaum fakir mendahului kaum kaya ke surga
Rasulullah bersabda: "kam fakir dari golongan kaum muhajirin,pada hari qiyamat mereka masuk surga mendahului kaum yang kaya dengan jarak 40 tahun" (HR. Muslim )
Rasulullah bersabda: "kaum fakir dari golongan muhajirin masuk surga sebelum yang kaya dengan jarak 500 tahun" (HR. Tirmidzi)
Masuknya orang-orang ahli maksiyat dari golongan kaum mukminin ke surga
Orang-orang yang ahli maksiyat dari golongan kaum mukminin, setelah mereka masuk neraka selama beberapa masa yang hanya diketahui oleh Allah, mereka akan dikeluarkan dari nereka dan akan dimasukkan surga setelah itu.
SIFAT-SIFAT SURGA
Pintu surga. Surga mempunyai delapan pintu. Salah satu pintunya bernama Ar Rayyan, yaitu pintu khusus untuk orang-orang yang berpuasa karena Allah. Ada pintu khusus untuk orang-orang banyak sholatnya, pintu bagi orang-orang yang bersedekah.
Level surga. Derajat ahli surga berbeda-beda sesuai dengan kadar amal sholihnya.
orang yang berada dalam lavel yang teratas ahli surga dan level yang terbawah. Rasulullah bersabda: "Nabi Musa bertanya kepada Tuhannya: apakah level terendah ahli surga? Allah berkata: "seorang laki-laki yang datang setelah ahli surga memasukinya. Maka dikatakan kepadanya: masuklah surga. Kemudian ia berkata: ya Rabb, bagaimana ? sedangkan orang-orang telah menempatinya ? dikatakan kepadanya: maukah kamu mempunyai apa yang dipunyai raja dari seluruh raja dunia ? ia berkata: "aku mau". Lalu Allah berkata: "bagimu semua itu dan yang serupanya, dan yang serupanya, dan yang serupanya, dan yang serupanya. Ia berkata: aku telah ridho ya Rabb. Allah berkata: bagimu semuanya dan 10 kali lipatnya., bagimu apa yang kau inginkan. Maka ia berkata: aku telah ridho ya Rabb. Nabi Musa lalu berkata; ya Rabb, bagaimana dengan level yang paling atas ? Allah berkata: "merekalah yang Aku inginkan, kemuliaan mereka telah aku tanam dengan tanganKu, dan telah aku tutup rapat-rapat, hingga tidak bisa dijangkau oleh mata, telinga, ataupun hati manusia". ( HR. Muslim)
kedudukan yang tertinggi di surga. Kedudukan yang paling tinggi dan paling mulia akan diperoleh oleh satu orang saja yaitu Rasulullah –insyaAllah-. Kedudukan inilah yang dinamakan al wasilah.
orang-orang yang menempati kedudukan tinggi di surga. Mereka adalah para syuhada', orang-orang yang memberikan nafkah kepada para janda dan orang miskin, orang yang menanggung anak yatim, para orang tua karena berkah dari doa anak-anaknya yang sholeh.
debu dan pasir di surga terbuat dari minyak misk.
sungai surga. Sungai mengalir dibawah surga.
mata air surga. Ada beberapa mata air. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas [berisi minuman] yang campurannya adalah air kafur (5) [yaitu] mata air [dalam surga] yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.(6) ( Al Insan ).
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni’matan yang besar [surga], (22) mereka [duduk] di atas dipan-dipan sambil memandang. (23) Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh keni’matan. (24) Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak [tempatnya], (25) laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. (26) Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, (27) [yaitu] mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah. (28) (Al Mutaffifin)
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas [minuman] yang campurannya adalah jahe. (17) [Yang didatangkan dari] sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. (18) (Al Insan )
Istana di surga. Istana surga terbuat dari intan.
cahaya surga. Tiada malam siang di surga. Tetapi mereka senantiasa berada dalam cahaya yang abadi. Mereka mengetahui kadar malam dengan ditutupnya pintu-pintu, dan mengetahui kadar siang dengan dibukanya pintu-pintu.
aroma surga. Surga mempunyai aroma yang sangat segar, dan aroma ini didapati oleh kaum mukmin dari jarak yang sangat jauh.
pohon dan buah-buahan di surga. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (31) [yaitu] kebun-kebun dan buah anggur, (32) ( An Naba').
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (27) Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, (28) dan pohon pisang yang bersusun-susun [buahnya], (29) dan naungan yang terbentang luas, (30) dan air yang tercurah, (31) dan buah-buahan yang banyak, (32) ( Al Waqiah )
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah [seperti taman] mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya [demikian pula]. Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (35) (Ar Ra'd)
sifat-sifat beberapa pohon di surga: terdapat pohon yang bisa buat bernaung sejauh perjalanan 100 tahun. Terdapat pohon dengan nama "sidratul muntaha". Juga pohon bernama "Thuuba".
batang-batang pohon di surga dari emas.
SILSILAH IMAN KEPADA HARI AKHIR -10-
SURGA DAN NERAKA
Surga dan neraka telah diciptakan.
Imam Tahawi dalam bukunya Al Aqidah At Thohawiyah berkata:"Surga dan neraka adalah dua makhluq yang telah diciptakan, keduanya tidak akan hancur. Allah telah menciptakan keduanya sebelum penciptaan makhluq yang lain. Allah juga telah menciptakan penghuni-penghuni untuk keduanya…."
N E R A K A
Penjaga neraka
Para malaikat yang menjaga neraka sangat kuat, mereka tidak akan bermaksiyat kepada Allah yang telah menciptakan mereka, mereka akan mengerjakan apa yang diperintah kepada mereka. Jumlah malaikat penjaga neraka ada 19 malaikat.
Aku akan memasukkannya ke dalam [neraka] Saqar. (26) Tahukah kamu apa [neraka] Saqar itu? (27) Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan (28) [Neraka Saqar] adalah pembakar kulit manusia. (29) Di atasnya ada sembilan belas [malaikat penjaga]. (30) (al muddatsir: 26:30)
Sifat – sifat neraka
para ulama berbeda pendapat tentang posisi neraka. Sebagian berpendapat neraka ada bumi yang paling bawah, sebagian yang lain berkata bahwa neraka berada di langit. Sebagian yang lain berpendapat "at tawaqquf", dan yang ketiga inilah yang lebih dekat pada kebenaran. Karena tidak ada nash shorih dan shahih yang menentukan tempatnya.
neraka sangat luas, dan sangat dalam. Hal ini terbukti dengan berbagai bukti, diantaranya: banyaknya orang-orang yang tidak terhitung yang akan masuk neraka. Belum lagi bentuk penciptaan orang-orang yang masuk neraka juga sangat besar, satu giginya sebesar gunung uhud, jarak di antara dua pundaknya yaitu jarak perjalanan selama tiga hari. Meskipun begitu, neraka masih mampu mampu dan masih cukup luas untuk menampung mereka. [Dan ingatlah akan] hari [yang pada hari itu] Kami bertanya kepada Jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab: "Masih adakah tambahan?" ( surat Qaf: 30). Bukti yang lain juga, bahwa jika satu batu dilemparkan ke neraka ia membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sampai ke dasarnya.
derajat neraka. Satu neraka dengan neraka yang lain berbeda-beda kadar panasnya.
neraka mempunyai tujuh pintu. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka [pengikut-pengikut syaitan] semuanya. (43) Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu [telah ditetapkan] untuk golongan yang tertentu dari mereka. (al Hijr : 43-44). Pintu-pintu ini terkadang dibuka terkadang ditutup sebelum hari qiyamat terjadi.
bahan baker neraka. Batu-batuan, orang-orang kuffar, mereka akan menjadi bahan baker neraka. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;…(at tahrim : 6). Tuhan-tuhan yang disembah selain Allah juga akan menjadi bahan bakar nereka. Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya. (98) Andaikata berhala-berhala itu tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya. ( Al Anbiya: 98-99)
Neraka sangat panas, asapnya juga sangat dahsyat. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. (41) Dalam [siksaan] angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, (42) dan dalam naungan asap yang hitam. (43) Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. (Al waqiah :41-44)
neraka dapat melihat dan dapat berbicara.
· Neraka akan kekal dan tidak akan hancur
Aqidah ahlus sunnah wal jamaah, bahwa neraka akan kekal dan tidak akan hancur, dan penduduknya juga kekal. Tidak akan yang keluar darinya kecuali orang-orang ahli tauhid yang melakukan ma'siyat. Sedangkan kaum musyrikin dan kafir mereka akan kekal di dalam neraka.
Penduduk neraka dan maksiyat yang dilakukannya.
penduduk yang kekal. Diantara yang menyebabkan kekekalan di neraka yaitu;
kufur dan syirik
tidak menjalankan kewajiban-kewajiban syariat disertai dengan pengingkaran kewajiban tersebut, juga pengingkaran terhadap hari pembalasan.
Kemunafikan
2. orang-orang yang secara personal akan masuk neraka. Orang-orang kafir dan musyrik akan masuk neraka. Di antaranya, Firaun pada zaman nabi Musa, istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth, Abu Lahab dan istrinya.
3. jin-jin yang kafir masuk neraka.
· Orang-orang yang tidak kekal di neraka.
Mereka adalah orang-orang yang masuk neraka, lalu dikeluarkan darinya. Mereka yaitu orang-orang ahli tauhid yang tidak melakukan syirik, tetapi mempunyai dosa-dosa banyak yang melebihi amal kebaikannya, hingga ringan timbangannya. Mereka akan masuk neraka dalam kurun waktu yang hanya Allah yang Tahu dengannya, lalu keluar dengan syafaat orang-orang yang memberika syafaag. Dan Allah dengan rahmatNya juga akan mengeluarkan dari neraka orang-orang yang tidak berbuat kebaikan sama sekali. Diantara dosa-dosa yang menyebabkan pelakunya masuk neraka:
1. kelompok yang "mukholif lis sunnah".
2. orang-orang yang tidak adil dalam memutuskan perkara.
3. bohong terhadap rasulullah
4. sombong
5. membunuh orang tanpa haq.
6. pemakan riba.
7. pemakan harta orang secara batil.
8. penggambar yang ingin menandingi ciptaan Allah.
9. wanita-wanita yang berbaju tetapi telanjang
10. orang-orang yang mencambuk tanpa haq.
11. orang-orang yang menyiksa hewan.
12. tidak ikhlas dalam menuntut ilmu
13. orang-orang yang minum dalam bejana emas dan perak
14. orang yang bunuh diri
· penduduk neraka sangat banyak.
Nash-nash menunjukkan bahwa penduduk yang masuk neraka sangat banyak, dan yang masuk surga sedikit. Disebutkan juga bahwa tiap seribu orang hanya satu orang yang masuk surga, 999 lainnya masuk neraka. Yang terbanyak masuk neraka adalah kaum wanita.
Makanan penduduk neraka dan minuman mereka.
Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, (6) yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. ( Al ghosyiyah: 7). Sesungguhnya pohon zaqqum itu (43) makanan orang yang banyak berdosa. (44) [Ia] sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, (45) seperti mendidihnya air yang sangat panas. (Ad dhukhon: 46). Makanan yang lain yaitu nanah dan darah. Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. (35) Dan tiada [pula] makanan sedikitpun [baginya] kecuali dari darah dan nanah. (36) Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa. (Al Haqqah: 35-37). Sedangkan minumannya yaitu air yang sangat panas. ….orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya? (Muhammad:15)
Sebagian penduduk neraka diberi makanan bara api sebagai balasan yang setimpal.
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala [neraka]. ( an nisa: 10).
Sedangkan pakaian mereka adalah potongan dari api. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. (Al Hajj: 19)
KEDAHSYATAN SIKSA YANG AKAN DITERIMA
OLEH PENDUDUK NERAKA
Adzab di neraka sangat dahsyat hingga penduduknya ingin mengorbankan apa yang bisa dikorbankan dalam rangka bebas dari adzab neraka. Macam-macam siksa neraka:
Derajat adzab neraka antara satu orang berbeda dengan yang lainnya. Rasulullah bersabda: "sebagian mereka, apinya sampai ke mata kaki, sebagian yang lain sampai lutut,…". "sesungguhnya adzab neraka yang paling ringan yaitu bara api yang diletakkan di telapak kaki hingga mendidih ubun-ubunnya".
Pembakaran kulit hingga matang. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nisa: 56)
· Penghancuran dengan air yang mendidih. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. (19) Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit [mereka]. (20) Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. (Al Hajj: 19-21)
Diseret dengan muka dibawah.
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan [di dunia] dan dalam neraka. (47) [Ingatlah] pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. [Dikatakan kepada mereka]: "Rasakanlah sentuhan api neraka". (Al Qamar: 47-48)
Muka menjadi hitam. pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya [kepada mereka dikatakan]: "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (ali Imran: 106).
Penduduk neraka akan dibelenggu dengan rantai. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala. (al Insan: 4)
SURGA DAN NERAKA
Surga dan neraka telah diciptakan.
Imam Tahawi dalam bukunya Al Aqidah At Thohawiyah berkata:"Surga dan neraka adalah dua makhluq yang telah diciptakan, keduanya tidak akan hancur. Allah telah menciptakan keduanya sebelum penciptaan makhluq yang lain. Allah juga telah menciptakan penghuni-penghuni untuk keduanya…."
N E R A K A
Penjaga neraka
Para malaikat yang menjaga neraka sangat kuat, mereka tidak akan bermaksiyat kepada Allah yang telah menciptakan mereka, mereka akan mengerjakan apa yang diperintah kepada mereka. Jumlah malaikat penjaga neraka ada 19 malaikat.
Aku akan memasukkannya ke dalam [neraka] Saqar. (26) Tahukah kamu apa [neraka] Saqar itu? (27) Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan (28) [Neraka Saqar] adalah pembakar kulit manusia. (29) Di atasnya ada sembilan belas [malaikat penjaga]. (30) (al muddatsir: 26:30)
Sifat – sifat neraka
para ulama berbeda pendapat tentang posisi neraka. Sebagian berpendapat neraka ada bumi yang paling bawah, sebagian yang lain berkata bahwa neraka berada di langit. Sebagian yang lain berpendapat "at tawaqquf", dan yang ketiga inilah yang lebih dekat pada kebenaran. Karena tidak ada nash shorih dan shahih yang menentukan tempatnya.
neraka sangat luas, dan sangat dalam. Hal ini terbukti dengan berbagai bukti, diantaranya: banyaknya orang-orang yang tidak terhitung yang akan masuk neraka. Belum lagi bentuk penciptaan orang-orang yang masuk neraka juga sangat besar, satu giginya sebesar gunung uhud, jarak di antara dua pundaknya yaitu jarak perjalanan selama tiga hari. Meskipun begitu, neraka masih mampu mampu dan masih cukup luas untuk menampung mereka. [Dan ingatlah akan] hari [yang pada hari itu] Kami bertanya kepada Jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab: "Masih adakah tambahan?" ( surat Qaf: 30). Bukti yang lain juga, bahwa jika satu batu dilemparkan ke neraka ia membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sampai ke dasarnya.
derajat neraka. Satu neraka dengan neraka yang lain berbeda-beda kadar panasnya.
neraka mempunyai tujuh pintu. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka [pengikut-pengikut syaitan] semuanya. (43) Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu [telah ditetapkan] untuk golongan yang tertentu dari mereka. (al Hijr : 43-44). Pintu-pintu ini terkadang dibuka terkadang ditutup sebelum hari qiyamat terjadi.
bahan baker neraka. Batu-batuan, orang-orang kuffar, mereka akan menjadi bahan baker neraka. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;…(at tahrim : 6). Tuhan-tuhan yang disembah selain Allah juga akan menjadi bahan bakar nereka. Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya. (98) Andaikata berhala-berhala itu tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya. ( Al Anbiya: 98-99)
Neraka sangat panas, asapnya juga sangat dahsyat. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. (41) Dalam [siksaan] angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, (42) dan dalam naungan asap yang hitam. (43) Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. (Al waqiah :41-44)
neraka dapat melihat dan dapat berbicara.
· Neraka akan kekal dan tidak akan hancur
Aqidah ahlus sunnah wal jamaah, bahwa neraka akan kekal dan tidak akan hancur, dan penduduknya juga kekal. Tidak akan yang keluar darinya kecuali orang-orang ahli tauhid yang melakukan ma'siyat. Sedangkan kaum musyrikin dan kafir mereka akan kekal di dalam neraka.
Penduduk neraka dan maksiyat yang dilakukannya.
penduduk yang kekal. Diantara yang menyebabkan kekekalan di neraka yaitu;
kufur dan syirik
tidak menjalankan kewajiban-kewajiban syariat disertai dengan pengingkaran kewajiban tersebut, juga pengingkaran terhadap hari pembalasan.
Kemunafikan
2. orang-orang yang secara personal akan masuk neraka. Orang-orang kafir dan musyrik akan masuk neraka. Di antaranya, Firaun pada zaman nabi Musa, istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth, Abu Lahab dan istrinya.
3. jin-jin yang kafir masuk neraka.
· Orang-orang yang tidak kekal di neraka.
Mereka adalah orang-orang yang masuk neraka, lalu dikeluarkan darinya. Mereka yaitu orang-orang ahli tauhid yang tidak melakukan syirik, tetapi mempunyai dosa-dosa banyak yang melebihi amal kebaikannya, hingga ringan timbangannya. Mereka akan masuk neraka dalam kurun waktu yang hanya Allah yang Tahu dengannya, lalu keluar dengan syafaat orang-orang yang memberika syafaag. Dan Allah dengan rahmatNya juga akan mengeluarkan dari neraka orang-orang yang tidak berbuat kebaikan sama sekali. Diantara dosa-dosa yang menyebabkan pelakunya masuk neraka:
1. kelompok yang "mukholif lis sunnah".
2. orang-orang yang tidak adil dalam memutuskan perkara.
3. bohong terhadap rasulullah
4. sombong
5. membunuh orang tanpa haq.
6. pemakan riba.
7. pemakan harta orang secara batil.
8. penggambar yang ingin menandingi ciptaan Allah.
9. wanita-wanita yang berbaju tetapi telanjang
10. orang-orang yang mencambuk tanpa haq.
11. orang-orang yang menyiksa hewan.
12. tidak ikhlas dalam menuntut ilmu
13. orang-orang yang minum dalam bejana emas dan perak
14. orang yang bunuh diri
· penduduk neraka sangat banyak.
Nash-nash menunjukkan bahwa penduduk yang masuk neraka sangat banyak, dan yang masuk surga sedikit. Disebutkan juga bahwa tiap seribu orang hanya satu orang yang masuk surga, 999 lainnya masuk neraka. Yang terbanyak masuk neraka adalah kaum wanita.
Makanan penduduk neraka dan minuman mereka.
Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, (6) yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. ( Al ghosyiyah: 7). Sesungguhnya pohon zaqqum itu (43) makanan orang yang banyak berdosa. (44) [Ia] sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, (45) seperti mendidihnya air yang sangat panas. (Ad dhukhon: 46). Makanan yang lain yaitu nanah dan darah. Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. (35) Dan tiada [pula] makanan sedikitpun [baginya] kecuali dari darah dan nanah. (36) Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa. (Al Haqqah: 35-37). Sedangkan minumannya yaitu air yang sangat panas. ….orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya? (Muhammad:15)
Sebagian penduduk neraka diberi makanan bara api sebagai balasan yang setimpal.
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala [neraka]. ( an nisa: 10).
Sedangkan pakaian mereka adalah potongan dari api. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. (Al Hajj: 19)
KEDAHSYATAN SIKSA YANG AKAN DITERIMA
OLEH PENDUDUK NERAKA
Adzab di neraka sangat dahsyat hingga penduduknya ingin mengorbankan apa yang bisa dikorbankan dalam rangka bebas dari adzab neraka. Macam-macam siksa neraka:
Derajat adzab neraka antara satu orang berbeda dengan yang lainnya. Rasulullah bersabda: "sebagian mereka, apinya sampai ke mata kaki, sebagian yang lain sampai lutut,…". "sesungguhnya adzab neraka yang paling ringan yaitu bara api yang diletakkan di telapak kaki hingga mendidih ubun-ubunnya".
Pembakaran kulit hingga matang. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nisa: 56)
· Penghancuran dengan air yang mendidih. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. (19) Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit [mereka]. (20) Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. (Al Hajj: 19-21)
Diseret dengan muka dibawah.
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan [di dunia] dan dalam neraka. (47) [Ingatlah] pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. [Dikatakan kepada mereka]: "Rasakanlah sentuhan api neraka". (Al Qamar: 47-48)
Muka menjadi hitam. pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya [kepada mereka dikatakan]: "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (ali Imran: 106).
Penduduk neraka akan dibelenggu dengan rantai. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala. (al Insan: 4)
SILSILAH IMAN KEPADA HARI AKHIR -9-
PEMBALASAN DI ANTARA MAKHLUQ
Allah yang Maha Adil dan Maha Bijaksana akan membalas kedholiman orang dholim kepada orang didholimi, sehingga tidak ada sisa kedholiman pada seorangpun, bahkan hewanpun saling membalas kedholiman di antara mereka. Rasulullah bersabda:"Barang siapa memukul seseorang secara dholim, maka ia akan dibalas pada hari qiyamat".[1]
Pada hari qiyamat, modal manusia yaitu kebaikan-kebaikannya. Jika ia mempunyai kedholiman terhadap sesama, maka mereka akan mengambil kebaikan-kebaikannya dengan ukuran sesuai kedholimannya. Jika ia tidak mempunyai kebaikan, atau kebaikannya sudah habis, maka kejelekan-kejelekan mereka akan dibebankan kepadanya.
Rasulullah bersabda:"tahukah kalian orang yang falas?". Mereka menjawab;"orang yang falas yaitu yang tidak mempunyai uang ataupun harta. Rasul bersabda:"orang yang falas yaitu orang datang pada hari qiyiamat dengan sholat, puasa dan zakat, tetapi ia menghina si fulan, menuduh zina kepada si fulan, dan memakan harta si fulan, membunuh si fulan, memukulnya. Maka si fulan akan diberikan kebaikannya (orang yang falas), jika kebaikannya telah habis, maka kejelekan si fulan akan diambil dan diberikan kepada si falas, lalu ia dilemparkan ke neraka"[2]
*dahsyatnya urusan darah
Termasuk salah satu hal yang paling agung di sisi Allah yaitu masalah pembunah tanpa hak yang syar'I. Rasulullah bersabda:"Hal yang pertama akan diputuskan/dihisab pada hari qiyamat yaitu urusan darah (jiwa)".[3]
Hadits di atas tidak bertentangan dengan hadits "hal yang pertama di hisab yaitu sholat". Karena hadits yang pertama berkenaan dengan hak manusia, sedang yang kedua berhubungan dengan hak Allah.
M I Z A N ( TIMBANGAN)
Qurtubi berkata: "setelah penghisaban selesai, maka setelah itu adalah penimbangan amalan…."
Nash-nash tentang mizan menunjukkan bahwa mizan pada hari qiyamat yaitu mizan pada hakekatnya. Tidak ada yang bisa memperkira-kirakan kecuali Allah. Rasulullah bersabda:"Mizan/Timbangan akan ditegakkan pada hari qiyamat, jika langit dan bumi ditimbang dalam mizan tersebut…"[4]
Mizan tersebut adalah mizan yang sangat cermat dan teliti, tidak akan menambahi ataupun mengurangi.
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika [amalan itu] hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan [pahala] nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (lihat QS. Al Anbiya: 47)
Apakah yang akan ditimbang dalam mizan?
Para Ulama berbeda pendapat dalam masalah ini.
Pendapat pertama: yang ditimbang yaitu amalan-amalan hamba. Amalan-amalan tersebut akan mempunyai fisik lalu diletakkan di mizan untuk ditimbang. Dalilnya, hadits "Dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, berat di timbangan: ….."[5]
Pendapat kedua: yang ditimbang yaitu orangnya sendiri (yang mempunyai amalan). Nash-nash juga menunjukkan bahwa orang-orang akan ditimbang pada hari qiyamat, mereka akan menjadi berat atau ringat dengan kadar keimanan mereka, bukan dengan kadar besarnya tubuh mereka.
Pendapat ketiga; yang ditimbang yaitu catatan amalan (shohifah/raport).
Dan barangkali, tiga-tiganya akan ditimbang, hal ini untuk menggabungkan dalil-dalil ataupun nash yang ada. Maka dengan ini, bahwa seorang hamba dan kebaikan-kebaikannya akan ditimbang dan diletakkan di neraca, sedangkan kejelekan-kejelekan dan catatan amalannya diletakkan di neraca yang lain. Wallahu a'lam.
Amalan-amalan yang bisa memberatkan timbangan
"sesungguhnya yang paling berat ditimbangan seorang hamba pada hari qiyamat yaitu akhlaq yang baik..."
"Dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, berat di timbangan: Subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim"
"barang siapa yang menginfakkan kedua dijalan Allah karena keimanan padaNya, dan membenarkan janjiNya, maka rasa kenyang hausnya, kotorannya, pipisnya menjadi pahala kebaikan dalam mizannya pada hari qiyamat".
T E L A G A
Allah memuliakan RasulNya, Nabi Muhammad pada hari yang sangat dahsyat dengan memberikan padanya telaga yang sangat luas, airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, lebih wangi dari minyak misik, air ini bersumber dari sungai kautsar yang diberikan Allah kepada rasulNya di surga. Telaga ini akan didatangai oleh umat Rasulullah, barang siapa yang meminumnya sekali tegukan maka ia tidak akan dahaga selama-lamanya.
Para Ulama berbeda pendapat tentang waktu telaga ini. Sebagian berpendapat bahwa telaga dan kejadian ini terjadi sebelum menyebrang shirat. Sebagian berpendapat bahwa hal ini terjadi setelah menyebrang shirat.
Hadits-hadits tentang telaga ini sangat banyak, hingga dihukumi mutawatir.
*orang-orang yang akan datang dan dapat meminumnya darinya, dan orang-orang yang akan didorong darinya hingga tidak bisa minum.
Qurthubi berkata: "orang-orang yang murtad, atau membuat hal baru yang tidak sesuai dengan syariat islam maka mereka akan terusir dan terdorong dari telaga…."
PENGGIRINGAN KE TEMPAT TERAKHIR: SURGA ATAU NERAKA
*Setiap Ummaat di minta untuk mengikuti tuhan yang dulu disembahnya ketika di dunia.
Pada akhir kejadian hari kiyamat, manusia akan digiring ke tempat tinggal yang teakhir, Surga atau Neraka. Rasulullah telah memberi tahu kepada kita bahwa setiap ummat diperintah untuk mengikuti tuhan yang dulu disembah pada akhir hari kiyamat ini. Orang yang menyembah matahari akan mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan akan mengikuti bulan, begitu seterusnya, kemudian tuhan-tuhan tersebut akan berguguran di neraka, dan pengikut (penyembahnya) berguguran dibelakangnya.
Tidak ada yang terseisa setelah itu kecuali Orang mukminin dan sisa-sisa ahli kitab, juga orang munafiqin. Lalu Allah berkata kepada mereka: Apa yang kalian tunggu? Mereka menjawab: kami menunggu Tuhan kami. Kemudian Allah keluar, padawaktu itu mereka semuanya langsung tersungkur untuk bersujud, kecualli orang munafiq, mereka tidak bisa untuk melakukan itu "Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa. (Al Qalam:42)
Lalu kaum mukminin mengikuti Tuhan mereka, kemudian jembatan Shirath ditegakkan. Mereka diberikan cahaya, dan berjalan di atas shirat. Adapun kaum munafik, cahaya mereka dipadamkan, dan dikatakan kepada mereka: "kembalilah ke belakang, dan carilah cahaya". Manusia akan berjalan di atas shirat dengan kecepatan sesuai dengan keimanan dan amalan sholihahnya.
Hanya orang-orang mukmin saja yang berjalan di atas shirat, termasuk di dalamnya orang-orang munafik, orang-orang mukmin yang bermaksiyat. Adapun Orang-orang kafir akan mengikuti tuhan mereka masing hingga berjatuhan ke dalam neraka.
*Hakekat sirath dan aqidah ahlus sunah wal jamaah tentang shirath.
Kata as shirat secara bahasa berarti jalan yang jelas. Secara istilah syar'i: jembatan yang berada di atas neraka jahannam, jembatan ini akan di seberangi oleh orang-orang terdahulu dan orang-orang akhir.
Adapun sifat-sifat sirat ini:
-sirat tersebut adalah jembatan pada hakikatnya, jembatan yang berdiri di atas neraka jahannam.
-sirat tersebut lebih tajam dari pedang,
-lebih tipis dari rambut
-terdapat jangkar-jangkar yang siap menerkam
"Bayangkanlah apa yang akan terjadi pada dirimu sedang engkau melilhat shirath, matamu melihat gelapnya neraka jahannam di bawah shirath, telingamu mendengar suara desiran api dalam kemarahannya, kemudian engkau diperintah untuk menyebrangnya, sedangkan engkau sangat lemah, hatimu bergoncang dan bergetar karena ketakutan, kakimu juga ikut bergoncang, punggungmu terasa berat karena banyaknya beban dosa…bayangkan ketajaman shirat, bagaimana jika salah satu kakimu mengenainya, terpaksa salah satu kaki yang lain akan kau angkat..bayangkan, sedangkan orang-orang berjatuhan dan penjaga neraka yang menyambut mereka dengan jangkar-jangkar dan duri-duri, kepala mereka menghadap ke nereka dengan kaki berada di atas…sungguh pemandangan yang dahsyat".
[1] Shohih jami' shoghir no.6250
[2] Shohih bukhori
[3] Jami' al usul
[4] Silsilah hadis shohih no 941
[5] Shohih bukhori
PEMBALASAN DI ANTARA MAKHLUQ
Allah yang Maha Adil dan Maha Bijaksana akan membalas kedholiman orang dholim kepada orang didholimi, sehingga tidak ada sisa kedholiman pada seorangpun, bahkan hewanpun saling membalas kedholiman di antara mereka. Rasulullah bersabda:"Barang siapa memukul seseorang secara dholim, maka ia akan dibalas pada hari qiyamat".[1]
Pada hari qiyamat, modal manusia yaitu kebaikan-kebaikannya. Jika ia mempunyai kedholiman terhadap sesama, maka mereka akan mengambil kebaikan-kebaikannya dengan ukuran sesuai kedholimannya. Jika ia tidak mempunyai kebaikan, atau kebaikannya sudah habis, maka kejelekan-kejelekan mereka akan dibebankan kepadanya.
Rasulullah bersabda:"tahukah kalian orang yang falas?". Mereka menjawab;"orang yang falas yaitu yang tidak mempunyai uang ataupun harta. Rasul bersabda:"orang yang falas yaitu orang datang pada hari qiyiamat dengan sholat, puasa dan zakat, tetapi ia menghina si fulan, menuduh zina kepada si fulan, dan memakan harta si fulan, membunuh si fulan, memukulnya. Maka si fulan akan diberikan kebaikannya (orang yang falas), jika kebaikannya telah habis, maka kejelekan si fulan akan diambil dan diberikan kepada si falas, lalu ia dilemparkan ke neraka"[2]
*dahsyatnya urusan darah
Termasuk salah satu hal yang paling agung di sisi Allah yaitu masalah pembunah tanpa hak yang syar'I. Rasulullah bersabda:"Hal yang pertama akan diputuskan/dihisab pada hari qiyamat yaitu urusan darah (jiwa)".[3]
Hadits di atas tidak bertentangan dengan hadits "hal yang pertama di hisab yaitu sholat". Karena hadits yang pertama berkenaan dengan hak manusia, sedang yang kedua berhubungan dengan hak Allah.
M I Z A N ( TIMBANGAN)
Qurtubi berkata: "setelah penghisaban selesai, maka setelah itu adalah penimbangan amalan…."
Nash-nash tentang mizan menunjukkan bahwa mizan pada hari qiyamat yaitu mizan pada hakekatnya. Tidak ada yang bisa memperkira-kirakan kecuali Allah. Rasulullah bersabda:"Mizan/Timbangan akan ditegakkan pada hari qiyamat, jika langit dan bumi ditimbang dalam mizan tersebut…"[4]
Mizan tersebut adalah mizan yang sangat cermat dan teliti, tidak akan menambahi ataupun mengurangi.
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika [amalan itu] hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan [pahala] nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (lihat QS. Al Anbiya: 47)
Apakah yang akan ditimbang dalam mizan?
Para Ulama berbeda pendapat dalam masalah ini.
Pendapat pertama: yang ditimbang yaitu amalan-amalan hamba. Amalan-amalan tersebut akan mempunyai fisik lalu diletakkan di mizan untuk ditimbang. Dalilnya, hadits "Dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, berat di timbangan: ….."[5]
Pendapat kedua: yang ditimbang yaitu orangnya sendiri (yang mempunyai amalan). Nash-nash juga menunjukkan bahwa orang-orang akan ditimbang pada hari qiyamat, mereka akan menjadi berat atau ringat dengan kadar keimanan mereka, bukan dengan kadar besarnya tubuh mereka.
Pendapat ketiga; yang ditimbang yaitu catatan amalan (shohifah/raport).
Dan barangkali, tiga-tiganya akan ditimbang, hal ini untuk menggabungkan dalil-dalil ataupun nash yang ada. Maka dengan ini, bahwa seorang hamba dan kebaikan-kebaikannya akan ditimbang dan diletakkan di neraca, sedangkan kejelekan-kejelekan dan catatan amalannya diletakkan di neraca yang lain. Wallahu a'lam.
Amalan-amalan yang bisa memberatkan timbangan
"sesungguhnya yang paling berat ditimbangan seorang hamba pada hari qiyamat yaitu akhlaq yang baik..."
"Dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, berat di timbangan: Subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim"
"barang siapa yang menginfakkan kedua dijalan Allah karena keimanan padaNya, dan membenarkan janjiNya, maka rasa kenyang hausnya, kotorannya, pipisnya menjadi pahala kebaikan dalam mizannya pada hari qiyamat".
T E L A G A
Allah memuliakan RasulNya, Nabi Muhammad pada hari yang sangat dahsyat dengan memberikan padanya telaga yang sangat luas, airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, lebih wangi dari minyak misik, air ini bersumber dari sungai kautsar yang diberikan Allah kepada rasulNya di surga. Telaga ini akan didatangai oleh umat Rasulullah, barang siapa yang meminumnya sekali tegukan maka ia tidak akan dahaga selama-lamanya.
Para Ulama berbeda pendapat tentang waktu telaga ini. Sebagian berpendapat bahwa telaga dan kejadian ini terjadi sebelum menyebrang shirat. Sebagian berpendapat bahwa hal ini terjadi setelah menyebrang shirat.
Hadits-hadits tentang telaga ini sangat banyak, hingga dihukumi mutawatir.
*orang-orang yang akan datang dan dapat meminumnya darinya, dan orang-orang yang akan didorong darinya hingga tidak bisa minum.
Qurthubi berkata: "orang-orang yang murtad, atau membuat hal baru yang tidak sesuai dengan syariat islam maka mereka akan terusir dan terdorong dari telaga…."
PENGGIRINGAN KE TEMPAT TERAKHIR: SURGA ATAU NERAKA
*Setiap Ummaat di minta untuk mengikuti tuhan yang dulu disembahnya ketika di dunia.
Pada akhir kejadian hari kiyamat, manusia akan digiring ke tempat tinggal yang teakhir, Surga atau Neraka. Rasulullah telah memberi tahu kepada kita bahwa setiap ummat diperintah untuk mengikuti tuhan yang dulu disembah pada akhir hari kiyamat ini. Orang yang menyembah matahari akan mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan akan mengikuti bulan, begitu seterusnya, kemudian tuhan-tuhan tersebut akan berguguran di neraka, dan pengikut (penyembahnya) berguguran dibelakangnya.
Tidak ada yang terseisa setelah itu kecuali Orang mukminin dan sisa-sisa ahli kitab, juga orang munafiqin. Lalu Allah berkata kepada mereka: Apa yang kalian tunggu? Mereka menjawab: kami menunggu Tuhan kami. Kemudian Allah keluar, padawaktu itu mereka semuanya langsung tersungkur untuk bersujud, kecualli orang munafiq, mereka tidak bisa untuk melakukan itu "Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa. (Al Qalam:42)
Lalu kaum mukminin mengikuti Tuhan mereka, kemudian jembatan Shirath ditegakkan. Mereka diberikan cahaya, dan berjalan di atas shirat. Adapun kaum munafik, cahaya mereka dipadamkan, dan dikatakan kepada mereka: "kembalilah ke belakang, dan carilah cahaya". Manusia akan berjalan di atas shirat dengan kecepatan sesuai dengan keimanan dan amalan sholihahnya.
Hanya orang-orang mukmin saja yang berjalan di atas shirat, termasuk di dalamnya orang-orang munafik, orang-orang mukmin yang bermaksiyat. Adapun Orang-orang kafir akan mengikuti tuhan mereka masing hingga berjatuhan ke dalam neraka.
*Hakekat sirath dan aqidah ahlus sunah wal jamaah tentang shirath.
Kata as shirat secara bahasa berarti jalan yang jelas. Secara istilah syar'i: jembatan yang berada di atas neraka jahannam, jembatan ini akan di seberangi oleh orang-orang terdahulu dan orang-orang akhir.
Adapun sifat-sifat sirat ini:
-sirat tersebut adalah jembatan pada hakikatnya, jembatan yang berdiri di atas neraka jahannam.
-sirat tersebut lebih tajam dari pedang,
-lebih tipis dari rambut
-terdapat jangkar-jangkar yang siap menerkam
"Bayangkanlah apa yang akan terjadi pada dirimu sedang engkau melilhat shirath, matamu melihat gelapnya neraka jahannam di bawah shirath, telingamu mendengar suara desiran api dalam kemarahannya, kemudian engkau diperintah untuk menyebrangnya, sedangkan engkau sangat lemah, hatimu bergoncang dan bergetar karena ketakutan, kakimu juga ikut bergoncang, punggungmu terasa berat karena banyaknya beban dosa…bayangkan ketajaman shirat, bagaimana jika salah satu kakimu mengenainya, terpaksa salah satu kaki yang lain akan kau angkat..bayangkan, sedangkan orang-orang berjatuhan dan penjaga neraka yang menyambut mereka dengan jangkar-jangkar dan duri-duri, kepala mereka menghadap ke nereka dengan kaki berada di atas…sungguh pemandangan yang dahsyat".
[1] Shohih jami' shoghir no.6250
[2] Shohih bukhori
[3] Jami' al usul
[4] Silsilah hadis shohih no 941
[5] Shohih bukhori
SYAFAAT YANG TERBESAR
Ketika manusia mengalami kepayahan yang begitu dahsyat pada hari qiyamat, hingga mereka tidak dapat memikul beban-beban yang ada pada hari tersebut, maka saatnyalah waktu untuk memohon syafaat al udhma. Yaitu syafaat yang hanya khusus diperuntukkan bagi Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam. Dan syafaat beliau yang terbesar adalah syafaat pada Hari Kiamat, dimana seluruh manusia diliputi dengan kesedihan dan beban berat yang tidak sanggup mereka pikul, sehingga (menyebabkan mereka) mencari orang yang dapat memberikan syafaat untuk mereka kepada Allah agar mereka segera dibebaskan dari keadaan yang sangat sulit ini. Maka mereka menemui Nabi Adam kemudian Nabi Nuh, kemudian Nabi Ibrahim, kemudian Nabi Musa lalu menemui Nabi Isa, namun mereka semua tidak dapat memberikan syafaat mereka. Hingga akhirnya mereka menemui Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam lalu beliau berdiri dan memberikan syafaat ini di hadapan Allah Ta`ala agar Ia berkenan membebaskan hamba-hamba-Nya dari situasi dan keadaan yang maha dasyat tersebut. Maka Allah Ta`ala kemudian mengabulkan doa beliau dan menerima syafaat beliau. Dan inilah tempat terpuji yang dijanjikan Allah Ta`ala untuk Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, Allah berfirman: Dan pada sebagian malam hari bersembayang tahajudlah kamu sekalian sebagai suatu hadiah tambahan bagi kalian, mudah-mudahan Tuhan kalian mengangkat kamu sekalian ke tempat yang terpuji. (Al Isra` : 79).
Macam-macam syafaat pada hari qiyamat:
1) Syafaat al udzma (syafaat yang terbesar) seperti yang tertera pada keterang di atas.
2) Syafaat pada orang-orang yang bertauhid tetapi masuk neraka, dengan syafaat tsb mereka tidak masuk neraka.
3) Syafaat Rasulullah terhadap kaumnya yang pahala kebaikan dan dosa kejelekan sama beratnya, Rasulullah memberi syafaat kepada mereka hingga mereka masuk surga.
4) Syafaat Rasulullah dalam mengangkat derajat orang-orang yang telah masuk surga lebih dari yang menjadi hak mereka sesuai amalan mereka.
5) Syafaat Rasulullah terhadap suatu kaum hingga mereka masuk surga tanpa hisab.
6) Syafaat Rasulullah terhadap pamannya Abu Thalib hingga Allah meringankan siksanya di neraka, dengan syafaat tsb Allah mengeluarkan Abu Thalib hingga ke permukaan neraka dengan kaki yang tertutup api dan otaknya mendidih karenanya.
7) Syafaatnya untuk memberikan ijin kepada kaum mukminin untuk masuk surga.
Adapun syafaat untuk orang-orang yang mempunyai dzunub bukan hanya dimiliki oleh Rasulullah saja, tetapi para Nabi, kaum syahid, dan para ulama juga dapat memberikan syafaat kepada mereka, tetapi Rasulullah lah yang mempunyai hak terbesar untuk memberi syafaat.
PENGHISABAN DAN PEMBALASAN
Allah akan menghisab semua manusia, menghisab perbuatan dan perkataan, dan apa-apa yang mereka lakukan ketika di dunia hingga Allah akan memberikan balasan yang setimpal dengan apa yang dikerjakannya di dunia.
Pemandangan Penghisaban
Allah menceritakan tentang pemandangan hari penghisaban dengan firman yang artinya:
Dan terang benderanglah bumi [padang mahsyar] dengan cahaya [keadilan] Tuhannya; dan diberikanlah buku [perhitungan perbuatan masing-masing] dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. (Az Zumar :69)
Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat [pada hari kiamat] dalam naungan awan, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan. (Al Baqarah: 210)
Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang [tertulis] di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak [pula] yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada [tertulis]. Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun". (Al Kahfi: 49)
Kaidah-Kaidah dalam penghisaban Allah terhadap makhlukNya
Seandainya Allah mengadzab semua makhlukNya, maka Allah pun dalam hal itu tidak dholim sama sekali, karena mereka adalah hamba-hambaNya, dan Raja atau Penguasa berkehendak untuk melakukan apa saja terhadap hamba-hamba itu. Tetapi Allah subhanahu wa ta'ala mengadili dengan pengadilan yang sangat adil, tiada keadilan seperti pengadilan Allah.
Kaidah-kaidah dalam penghisaban:
1) Keadilan yang sangat sempurna
2) Seseorang tidak dikenai dosa yang dikerjakan orang lain.
3) Allah akan memperlihatkan kepada hamba-hambaNya tentang semua yang telah mereka perbuat di dunia. Hal ini dengan cara Allah memberikan shuhuf amalan (raport), dan mereka akan membacanya.
4) Pelipatgandaan pahala terhadap amal kebaikan, tanpa pelipatgandaan dosa kejelekan. Bahkan termasuk rahmat Allah juga Allah mengganti kejelekan dengan kebaikan.
5) Pengadaan saksi-saksi terhadap orang kafir dan munafiq.
Hal-hal yang akan ditanyakan kepada hamba-hamba
1. kekafiran dan kesyirikan
2. apa yang dikerjakan di dunia
3. kenikmatan yang dinikmatinya
4. perjanjian
5. pendengaran, penglihatan dan hati
Yang pertama kali di hisab
Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah yaitu perkara sholat. Rasulullah bersabda: "hal pertama yang akan dihisab dari amalnya yaitu sholatnya. Jika sholatnya bagus maka ia telah beruntung dan selamat, jika sholatnya rusak maka ia sungguh telah kecewa dan merugi, jika sholat fardhunya ada yang kurang, maka Allah akan berkata: Lihatlah, apakah hambaku ini mempunyai amalah tathowwu'? lalu Allah menyempurnakan kekurangan itu dengan tathawwu'. Lalu Allah menghisab amalan-amalan yang lain.
Macam-macam hisab
Penghisaban terhadap hamba-hamba berbeda-beda derajatnya. Sebagian manusia hisabnya sangat sulit, sangat payah, mereka yaitu orang kafir yang musyrik, mengingkari para Rasul. Kaum muwahhidin yang berbuat maksiyat juga bisa dihisab dengan penghisaban yang panjang karena sebab dosa dan maksiyatnya.
Sebagian manusia masuk surga tanpa hisab, merekalah golongan 70. 000 roang. Merekalah contoh-contah keimanan yang tulus tanpa adanya syirik, teladan ketakwaan dan kebaikan.
Sebagian yang lain akan dihisab dengan hisab yang mudah, hisab yang tanpa debat, tanpa diperinci, tetapi dilihatkan kepada mereka dosa-dosa lalu Allah memaafkan mereka hingga masuk surga. Dan inilah maksud dari firman Allah:
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, (7) maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, (8) (Al Insyiqaq 7-8)
PEMBERIAN KITAB KEPADA HAMBA-HAMBA
Pada akhir dari kejadian hisab, tiap hamba akan diberi kitabnya, yaitu buku catatan yang sempurna tentang amalannya di dunia. Pemberian kitab ini caranya berbeda di antara hamba. Adapun orang mukmin maka ia akan diberi kitabnya dari arah sebelah kanannya dan dari depan, ia akan dihisab dengan hisab yang mudah.
Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya [4] dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku [ini]". (19) Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. (20) Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, (21) dalam surga yang tinggi. (22) Buah-buahannya dekat, (23) [kepada mereka dikatakan]: "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari- hari yang telah lalu". (24) (Al Haqqah)
Sedangkan kaum kafir, munafik, dan orang-orang yang sesat maka mereka diberi kitab mereke dari arah sebelah kiri dan dari belakang.
Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku [ini], (25) Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku, (26) Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. (27) Hartaku sekali-kali tidak memberi manfa’at kepadaku. (28) Telah hilang kekuasaanku dariku" (29) [Allah berfirman]: "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya." (30) Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. (31) Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.(32) (Al Haqqah)
Dan ketika diberikan kitab-kitab, akan dikatakan kepada mereka: [Allah berfirman]: "Inilah kitab [catatan] Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan." (29) (Al Jatsiyah)
Ketika manusia mengalami kepayahan yang begitu dahsyat pada hari qiyamat, hingga mereka tidak dapat memikul beban-beban yang ada pada hari tersebut, maka saatnyalah waktu untuk memohon syafaat al udhma. Yaitu syafaat yang hanya khusus diperuntukkan bagi Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam. Dan syafaat beliau yang terbesar adalah syafaat pada Hari Kiamat, dimana seluruh manusia diliputi dengan kesedihan dan beban berat yang tidak sanggup mereka pikul, sehingga (menyebabkan mereka) mencari orang yang dapat memberikan syafaat untuk mereka kepada Allah agar mereka segera dibebaskan dari keadaan yang sangat sulit ini. Maka mereka menemui Nabi Adam kemudian Nabi Nuh, kemudian Nabi Ibrahim, kemudian Nabi Musa lalu menemui Nabi Isa, namun mereka semua tidak dapat memberikan syafaat mereka. Hingga akhirnya mereka menemui Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam lalu beliau berdiri dan memberikan syafaat ini di hadapan Allah Ta`ala agar Ia berkenan membebaskan hamba-hamba-Nya dari situasi dan keadaan yang maha dasyat tersebut. Maka Allah Ta`ala kemudian mengabulkan doa beliau dan menerima syafaat beliau. Dan inilah tempat terpuji yang dijanjikan Allah Ta`ala untuk Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, Allah berfirman: Dan pada sebagian malam hari bersembayang tahajudlah kamu sekalian sebagai suatu hadiah tambahan bagi kalian, mudah-mudahan Tuhan kalian mengangkat kamu sekalian ke tempat yang terpuji. (Al Isra` : 79).
Macam-macam syafaat pada hari qiyamat:
1) Syafaat al udzma (syafaat yang terbesar) seperti yang tertera pada keterang di atas.
2) Syafaat pada orang-orang yang bertauhid tetapi masuk neraka, dengan syafaat tsb mereka tidak masuk neraka.
3) Syafaat Rasulullah terhadap kaumnya yang pahala kebaikan dan dosa kejelekan sama beratnya, Rasulullah memberi syafaat kepada mereka hingga mereka masuk surga.
4) Syafaat Rasulullah dalam mengangkat derajat orang-orang yang telah masuk surga lebih dari yang menjadi hak mereka sesuai amalan mereka.
5) Syafaat Rasulullah terhadap suatu kaum hingga mereka masuk surga tanpa hisab.
6) Syafaat Rasulullah terhadap pamannya Abu Thalib hingga Allah meringankan siksanya di neraka, dengan syafaat tsb Allah mengeluarkan Abu Thalib hingga ke permukaan neraka dengan kaki yang tertutup api dan otaknya mendidih karenanya.
7) Syafaatnya untuk memberikan ijin kepada kaum mukminin untuk masuk surga.
Adapun syafaat untuk orang-orang yang mempunyai dzunub bukan hanya dimiliki oleh Rasulullah saja, tetapi para Nabi, kaum syahid, dan para ulama juga dapat memberikan syafaat kepada mereka, tetapi Rasulullah lah yang mempunyai hak terbesar untuk memberi syafaat.
PENGHISABAN DAN PEMBALASAN
Allah akan menghisab semua manusia, menghisab perbuatan dan perkataan, dan apa-apa yang mereka lakukan ketika di dunia hingga Allah akan memberikan balasan yang setimpal dengan apa yang dikerjakannya di dunia.
Pemandangan Penghisaban
Allah menceritakan tentang pemandangan hari penghisaban dengan firman yang artinya:
Dan terang benderanglah bumi [padang mahsyar] dengan cahaya [keadilan] Tuhannya; dan diberikanlah buku [perhitungan perbuatan masing-masing] dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. (Az Zumar :69)
Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat [pada hari kiamat] dalam naungan awan, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan. (Al Baqarah: 210)
Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang [tertulis] di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak [pula] yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada [tertulis]. Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun". (Al Kahfi: 49)
Kaidah-Kaidah dalam penghisaban Allah terhadap makhlukNya
Seandainya Allah mengadzab semua makhlukNya, maka Allah pun dalam hal itu tidak dholim sama sekali, karena mereka adalah hamba-hambaNya, dan Raja atau Penguasa berkehendak untuk melakukan apa saja terhadap hamba-hamba itu. Tetapi Allah subhanahu wa ta'ala mengadili dengan pengadilan yang sangat adil, tiada keadilan seperti pengadilan Allah.
Kaidah-kaidah dalam penghisaban:
1) Keadilan yang sangat sempurna
2) Seseorang tidak dikenai dosa yang dikerjakan orang lain.
3) Allah akan memperlihatkan kepada hamba-hambaNya tentang semua yang telah mereka perbuat di dunia. Hal ini dengan cara Allah memberikan shuhuf amalan (raport), dan mereka akan membacanya.
4) Pelipatgandaan pahala terhadap amal kebaikan, tanpa pelipatgandaan dosa kejelekan. Bahkan termasuk rahmat Allah juga Allah mengganti kejelekan dengan kebaikan.
5) Pengadaan saksi-saksi terhadap orang kafir dan munafiq.
Hal-hal yang akan ditanyakan kepada hamba-hamba
1. kekafiran dan kesyirikan
2. apa yang dikerjakan di dunia
3. kenikmatan yang dinikmatinya
4. perjanjian
5. pendengaran, penglihatan dan hati
Yang pertama kali di hisab
Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah yaitu perkara sholat. Rasulullah bersabda: "hal pertama yang akan dihisab dari amalnya yaitu sholatnya. Jika sholatnya bagus maka ia telah beruntung dan selamat, jika sholatnya rusak maka ia sungguh telah kecewa dan merugi, jika sholat fardhunya ada yang kurang, maka Allah akan berkata: Lihatlah, apakah hambaku ini mempunyai amalah tathowwu'? lalu Allah menyempurnakan kekurangan itu dengan tathawwu'. Lalu Allah menghisab amalan-amalan yang lain.
Macam-macam hisab
Penghisaban terhadap hamba-hamba berbeda-beda derajatnya. Sebagian manusia hisabnya sangat sulit, sangat payah, mereka yaitu orang kafir yang musyrik, mengingkari para Rasul. Kaum muwahhidin yang berbuat maksiyat juga bisa dihisab dengan penghisaban yang panjang karena sebab dosa dan maksiyatnya.
Sebagian manusia masuk surga tanpa hisab, merekalah golongan 70. 000 roang. Merekalah contoh-contah keimanan yang tulus tanpa adanya syirik, teladan ketakwaan dan kebaikan.
Sebagian yang lain akan dihisab dengan hisab yang mudah, hisab yang tanpa debat, tanpa diperinci, tetapi dilihatkan kepada mereka dosa-dosa lalu Allah memaafkan mereka hingga masuk surga. Dan inilah maksud dari firman Allah:
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, (7) maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, (8) (Al Insyiqaq 7-8)
PEMBERIAN KITAB KEPADA HAMBA-HAMBA
Pada akhir dari kejadian hisab, tiap hamba akan diberi kitabnya, yaitu buku catatan yang sempurna tentang amalannya di dunia. Pemberian kitab ini caranya berbeda di antara hamba. Adapun orang mukmin maka ia akan diberi kitabnya dari arah sebelah kanannya dan dari depan, ia akan dihisab dengan hisab yang mudah.
Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya [4] dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku [ini]". (19) Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. (20) Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, (21) dalam surga yang tinggi. (22) Buah-buahannya dekat, (23) [kepada mereka dikatakan]: "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari- hari yang telah lalu". (24) (Al Haqqah)
Sedangkan kaum kafir, munafik, dan orang-orang yang sesat maka mereka diberi kitab mereke dari arah sebelah kiri dan dari belakang.
Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku [ini], (25) Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku, (26) Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. (27) Hartaku sekali-kali tidak memberi manfa’at kepadaku. (28) Telah hilang kekuasaanku dariku" (29) [Allah berfirman]: "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya." (30) Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. (31) Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.(32) (Al Haqqah)
Dan ketika diberikan kitab-kitab, akan dikatakan kepada mereka: [Allah berfirman]: "Inilah kitab [catatan] Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan." (29) (Al Jatsiyah)