Suatu ketika saya sedang di library kampus, seorang mahasiswi datang dan duduk di samping saya, dia berkata: "mumkin as'al su'aal ?"..saya mau tanya nih..katanya. Secara otomatis sayapun membolehkannya, tafadhdholii..silahkan, dengan senang hati.
"Apakah benar, di sekolah-sekolah di Indonesia, diajarkan satu mata pelajaran tentang Sihir dan cara menyihir ?! soalnya aku denger ini dari orang-orang tsiqoh"..
ternyata suatu pertanyaan yang tidak asing bagi saya, bahkan pertanyaan yang sama sudah sering mereka (teman dan kenalan kuwaiti) tanyakan ke sekian kalinya..oo, sedih sekali nasib bangsaku.
kembali kepada cerita semula. saya jawab: "selama ini yang saya tahu, tidak ada, dan tidak akan ada di sekolah-sekolah resmi yang mengajarkan hal itu, di indonesia itu juga banyak ulama' yang berilmu, mereka tidak akan membiarkan hal itu menjadi silabus, walaupun mungkin ada tempat-tempat khusus yang mengajarkan ilmu sihir, yang ini tentunya tidak resmi".
Dia menimpali: "soalnya hal ini benar-benar ternyata benar terjadi. beberapa keluarga kondisinya menjadi parah ketika pembantu-pembantunya pergi ke indonesi. di antaranya ada yang tiba-tiba hilang ingatan, ada yang tiba-tiba sakit keras, dll...".
Saya menjadi bingung, tidak tahu harus menjawab bagaimana ?..yang ada di kepala saya, bagaimana caranya bangsa Indonesia menjadi terkenal tidak karena sihirnya ?!..
Ketika saya cerita hal itu kepada suami saya, dia cuma geleng-geleng kepala, sambil bercanda: lain kali kalo ada orang yang bertanya dengan pertanyaan sama jawab aja..: "IYA, DAN AKU JUGA SUDAH BELAJAR, KAMU MAU AKU SIHIR ?!..". Gubrak!!
"Apakah benar, di sekolah-sekolah di Indonesia, diajarkan satu mata pelajaran tentang Sihir dan cara menyihir ?! soalnya aku denger ini dari orang-orang tsiqoh"..
ternyata suatu pertanyaan yang tidak asing bagi saya, bahkan pertanyaan yang sama sudah sering mereka (teman dan kenalan kuwaiti) tanyakan ke sekian kalinya..oo, sedih sekali nasib bangsaku.
kembali kepada cerita semula. saya jawab: "selama ini yang saya tahu, tidak ada, dan tidak akan ada di sekolah-sekolah resmi yang mengajarkan hal itu, di indonesia itu juga banyak ulama' yang berilmu, mereka tidak akan membiarkan hal itu menjadi silabus, walaupun mungkin ada tempat-tempat khusus yang mengajarkan ilmu sihir, yang ini tentunya tidak resmi".
Dia menimpali: "soalnya hal ini benar-benar ternyata benar terjadi. beberapa keluarga kondisinya menjadi parah ketika pembantu-pembantunya pergi ke indonesi. di antaranya ada yang tiba-tiba hilang ingatan, ada yang tiba-tiba sakit keras, dll...".
Saya menjadi bingung, tidak tahu harus menjawab bagaimana ?..yang ada di kepala saya, bagaimana caranya bangsa Indonesia menjadi terkenal tidak karena sihirnya ?!..
Ketika saya cerita hal itu kepada suami saya, dia cuma geleng-geleng kepala, sambil bercanda: lain kali kalo ada orang yang bertanya dengan pertanyaan sama jawab aja..: "IYA, DAN AKU JUGA SUDAH BELAJAR, KAMU MAU AKU SIHIR ?!..". Gubrak!!