sudah lama ya tak dengar cerita tumbuh kembangnya Asiya. alhamdulillah 1 oktober nanti Asiya berusia 10 bulan. sedang lucu2nya memang. sedikit demi sedikit ia mulai paham, mulai tahu siapa umminya. Asiya langsung heboh kalau melihat umminya pakai jilbab, mungkin ia pengin ikut umminya pergi. tapi kalo umminya pas di rumah buka jilbab, kalo ada tamu umminya datang berjilbab, ia juga langsung heboh, pengin ikut si tamu. Lucu memang. yang pasti, kalo pas lagi sama umminya, digendong sama siapa aja gak mau, bahkan sama abinya. manja mungkin.
asiya sekarang lagi "tetahan". tapi seringnya males. ia lebih milih merangkak dari pada jalan. wah, gimana tu Dek..ponakan saya ketika usia 10 bulan, ia penginnya "tetahan" terus, sampai orang tua capek, ya karena ia tak mengalami fase merangkak. ada segi positifnya ketika bayi itu tidak merayap atau merangkak, ya seperti yang dialami sepupunya Asiya, Amara Nadina Sofwa namanya. berbeda dengan Asiya, tengkurap, merayap lalu merangkak, sisi negatifnya jadi males untuk latihan jalan. tapi mudah2n dengan berjalannya waktu, Asiya bersemangat untuk berjalan. mohon doanya ya pembaca. amin
asiya sekarang lagi "tetahan". tapi seringnya males. ia lebih milih merangkak dari pada jalan. wah, gimana tu Dek..ponakan saya ketika usia 10 bulan, ia penginnya "tetahan" terus, sampai orang tua capek, ya karena ia tak mengalami fase merangkak. ada segi positifnya ketika bayi itu tidak merayap atau merangkak, ya seperti yang dialami sepupunya Asiya, Amara Nadina Sofwa namanya. berbeda dengan Asiya, tengkurap, merayap lalu merangkak, sisi negatifnya jadi males untuk latihan jalan. tapi mudah2n dengan berjalannya waktu, Asiya bersemangat untuk berjalan. mohon doanya ya pembaca. amin
Sungguh nikmat memang kita bisa bertemu dengan Ramadhan lagi. Coba kita tengok ke belakang, berapa orang yang bertemu dengan Ramadhan tahun lalu, tetapi tahun sekarang tidak bisa bertemu lagi.. entah itu teman, kerabat, tetangga kita. Sungguh nikmat yang harus disyukuri dengan hati, lisan dan jawarih..
alhamdulillah 3 sept 2007 yang lalu kami telah tiba lagi ke kuwait setelah kira2 40an hari cuti di kampung untuk mengisi waktu bersama keluarga besar, juga mengurus formality visa keluarga di jakarta. nanggung memang untuk pulang, padahal 10 hari sudah mulai Ramadhan. ingin sekali rasanya Ramadhan dan Lebaran di kampung, 12 thn saya tidak merasakan Ramadhan dan Lebaran di Kampung, terakhir saya merasakannya ketika saya kelas 1 Aliyah di solo,1995. karena ketika kenaikan kelas 2, pd tahun 1996 saya harus terbang meneruskan pendidikan aliyah di kuwait, sampai tahap s1 dan sekrang dalam proses nyelesaikan tesis s2 di Kuwait University. dalam kurun waktu 12 tahun itu, saya diberi kesempatan pulang gratis setahun sekali pas liburan panjang kenaikan kelas, pertengahan juni-pertengahan september, begitu tiap tahunnya. 12 tahun ke belakang, yang namanya Ramadhan dan Lebaran belum pernah jatuh pada bulan2 di mana saya sedang di kampung. otomatis, selama 12 tahun itu saya menjalankan ramadhan n lebaran di kuwait. ada rasa sedih, rindu sekali untuk lebaran di kampung. tapi apa daya?..tahun ini saya dan suami berencana untuk berlebaran di kampung, tapi Allah mempunyai rencana lain (baca Mudik (naik emirates airlines) bukan naik onta :). tapi saya yakin bahwa setiap hal yang dialami oleh seorang mukmin adalah yang terbaik baginya.
Alhamdulillah, akhirnya saya berRamadhan dan insyaAllah berLebaran di kuwait lagi untuk yang ke13 kali..:). sebenarnya enak juga Ramadhanan di Kuwait, suasananya menyemangati untuk beribadah, kita bisa melihat masjid2 penuh, bahkan di sebagian masjid di kuwait menghatamkan al qur'an ketika sholat tarawih selama Ramadhan (tentunya saya tidak bisa ikut, saya tarawih di rumah dengan si kecil Asiya, he he). belum lagi ada buka gratisan di beberapa tempat. alhamdulillah ala kulli hal. hal yang agak berat yaitu, ramadhan tahun ini di kuwait jatuh pada bulan september yang mana cuacanya masih panas. tahun2 ke belakang, berpuasa Ramadhan tidak terasa karena jatuh pada musim dingin. tapi semua itu mudah2n Allah tetap membantu hambaNya untuk menjalankan ibadah Ramadhan, yang terlebih untuk bersekolah di bulan Ramadhan hingga mendapatkan gelar Profesor Ketakwaan. amin.
alhamdulillah 3 sept 2007 yang lalu kami telah tiba lagi ke kuwait setelah kira2 40an hari cuti di kampung untuk mengisi waktu bersama keluarga besar, juga mengurus formality visa keluarga di jakarta. nanggung memang untuk pulang, padahal 10 hari sudah mulai Ramadhan. ingin sekali rasanya Ramadhan dan Lebaran di kampung, 12 thn saya tidak merasakan Ramadhan dan Lebaran di Kampung, terakhir saya merasakannya ketika saya kelas 1 Aliyah di solo,1995. karena ketika kenaikan kelas 2, pd tahun 1996 saya harus terbang meneruskan pendidikan aliyah di kuwait, sampai tahap s1 dan sekrang dalam proses nyelesaikan tesis s2 di Kuwait University. dalam kurun waktu 12 tahun itu, saya diberi kesempatan pulang gratis setahun sekali pas liburan panjang kenaikan kelas, pertengahan juni-pertengahan september, begitu tiap tahunnya. 12 tahun ke belakang, yang namanya Ramadhan dan Lebaran belum pernah jatuh pada bulan2 di mana saya sedang di kampung. otomatis, selama 12 tahun itu saya menjalankan ramadhan n lebaran di kuwait. ada rasa sedih, rindu sekali untuk lebaran di kampung. tapi apa daya?..tahun ini saya dan suami berencana untuk berlebaran di kampung, tapi Allah mempunyai rencana lain (baca Mudik (naik emirates airlines) bukan naik onta :). tapi saya yakin bahwa setiap hal yang dialami oleh seorang mukmin adalah yang terbaik baginya.
عجباً لأمر المؤمن إن أمره كله خير، وليس ذلك لأحد إلا للمؤمن: إن أصابته سراء شكر فكان خيراً له، وإن أصابته ضراء صبر فكان خيراً له
sungguh mengagumkan perkara orang mukmin,jika ia mendapatkan kebaikan ia bersyukur dan hal itu baik baginya, jika tertimpa musibah ia sabar dan hal itu baik baginya. (HR. Muslim)Alhamdulillah, akhirnya saya berRamadhan dan insyaAllah berLebaran di kuwait lagi untuk yang ke13 kali..:). sebenarnya enak juga Ramadhanan di Kuwait, suasananya menyemangati untuk beribadah, kita bisa melihat masjid2 penuh, bahkan di sebagian masjid di kuwait menghatamkan al qur'an ketika sholat tarawih selama Ramadhan (tentunya saya tidak bisa ikut, saya tarawih di rumah dengan si kecil Asiya, he he). belum lagi ada buka gratisan di beberapa tempat. alhamdulillah ala kulli hal. hal yang agak berat yaitu, ramadhan tahun ini di kuwait jatuh pada bulan september yang mana cuacanya masih panas. tahun2 ke belakang, berpuasa Ramadhan tidak terasa karena jatuh pada musim dingin. tapi semua itu mudah2n Allah tetap membantu hambaNya untuk menjalankan ibadah Ramadhan, yang terlebih untuk bersekolah di bulan Ramadhan hingga mendapatkan gelar Profesor Ketakwaan. amin.